Sabtu, 29 November 2008

Bekal Sukses Wawancara Kerja

Jika Anda berminat bekerja pada orang lain, atau sebuah perusahaan, lazimnya harus menjalani serangkaian ujian pada saat rektumennya. Salah satu tahap rekrutmen biasanya disertai dengan tes/ujian wawancara.

Jangan sampai pekerjaan impian kabur begitu saja karena tidak lolos tes wawancara. Nah, biar tambah percaya diri dan siap ketika wawancara kerja, Anda dapat menyimak dan menerapkan langkah-langkah mudah berikut ini.

1. Pertimbangkan: perusahaan seperti apa? Nama besar perusahaan sering mengundang minat untuk melamar. Tapi harus diingat, kalau posisi yang ditawarkan tidak cocok dengan keahlian Anda, jangan nekat melamar. Melamar posisi yang tepat dengan pengalaman Anda dan keahlian yang mendukung pastinya menambah nilai plus buat Anda di hadapan pewawancara. Pelajari latar belakang perusahaan yang dilamar. Dengan begitu kita akan terlihat tanggap dan berwawasan luas.

2. Berpakaian yang tepat sesuai dengan pekerjaan yang dilamar adalah hal yang wajib. Kata-kata “dress for success” bukan sekedar kiasan, lho! Misalnya ingin melamar jadi sekretaris pastinya harus menggunakan pakaian yang rapi dan formal. Tapi ketika melamar pekerjaan yang banyak berkutat di lapangan, baju-baju yang lebih santai bisa jadi pilihan. Kalau bingung, tanyakan ke teman yang telah bekerja di posisi serupa.

3. Datang ke tempat wawancara paling tidak 15 menit sebelum jadwal. Kelebihan waktu ini akan memberi waktu untuk bersiap-siap. Misalnya, merapikan pakaian, ke kamar kecil dan lain-lain. Selain itu datang tepat waktu juga memberi kesan yang baik dan mengurangi kegugupan menghadapi “saat-saat sangat menentukan”.

4. Jabat tangan memberi kesan yang sangat penting. Jangan menjabat tangan setengah hati. Jabatlah dengan erat seperti ketika bertemu teman lama yang Anda tunggu-tunggu. Berikan kesan tegas namun bersahabat.

5. Ketika wawancara berlangsung, kumpulkan rasa percaya diri. Tatap mata si pewawancara dengan ramah. Menghindari tatapan mata atau melihat ke bawah menimbulkan kesan kurang percaya diri.

6. Biarkan curriculum vitae/CV bicara. CV adalah jendela pertama perkenalan calon pegawai dan perusahaan. Buatlah CV menggambarkan diri kita sebaik mungkin. Tulis juga hobi dan minat yang menggambarkan diri kita. Tapi harus tetap jujur dan faktual, lho! Ketika si pewawancara sedang membaca CV kita, sebisa mungkin kita jangan berbicara. Mengajak berbicara akan membuat perhatiannya teralih dari CV kita yang sudah bagus.

7. Duduklah dengan tegak, tapi tidak kaku. Jangan terlihat resah, karena sikap duduk seperti itu akan membuat Anda terlihat tidak siap. Tapi juga jangan duduk sambil bersandar, karena mengesankan pemalas.

8. Bertanya bukanlah hal yang dilarang dalam wawancara. Pertanyaan juga akan menggambarkan diri kita. Jadi, hati-hati dalam bertanya. Menanyakan berapa lama jam makan siang, bisa mengesankan kita orang yang pemalas dan senang bermain.

9. Jika melamar di perusahaan yang membutuhkan ide-ide kreatif, jangan ragu untuk mengajukan sebuah usul atau saran. Tapi jangan terlalu mendetail. Jelaskan secara singkat dan menarik sehingga pewawancara akan melihat ada poin lebih pada diri Anda.

10. Seperti kata band Seriues, 'pewawancara juga manusia'. Bicaralah dengan jujur dan terbuka. Jangan coba-coba berbohong atau menipu, kemungkinan mereka akan mengetahuinya.

11. Lagi-lagi jangan malu bertanya. Jika si pewawancara memberikan pertanyaan yang tidak kita mengerti, tanyakan maksudnya. Lebih baik kita menjadi orang pintar yang tak takut bertanya daripada orang 'sok tahu' yang merasa mengerti semua pertanyaan padahal jawabannya salah.

12. Jika ditanya alasan keluar dari perusahaan sebelumnya, jangan berbicara panjang lebar tentang buruknya perusahaan tersebut (walaupun sebenarnya begitu). Katakan saja, di perusahaan tersebut bakat dan ide-ide kita yang cemerlang kurang bisa dimanfaatkan dan karena itulah kita melamar di perusahaan ini.

13. Dalam menjawab pertanyaan jangan ragu-ragu untuk berpromosi. Punya bakat dan kemampuan yang oke kok disembunyikan. Tunjukkan kalau kita adalah aset perusahaan yang berharga. Rugi banget kalau tidak direkrut!

Itulah beberapa langkah praktis menghadapi tes wawancara kerja. Jika belum berhasil, jangan berhenti mencoba. Jika terus-menerus tidak berhasil, ubahlah perspektif Anda: mungkin Anda lebih cocok menjadi pengusaha, memiliki usaha sendiri?

Apa pun hasilnya, itulah jalan yang terbaik yang dipilihkan Alloh swt. untuk Anda. Semoga sukses!

Tidak ada komentar: